You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Armada Transjakarta
Sebanyak 28 dari 30 unit bus corporate social responsibility (CSR) yang diterima Pemprov DKI Jakarta dari tiga perusahaan swasta, sudah dioperasikan sebagai bus Transjakarta sejak Sabtu (7/6), atau satu hari setelah proses serah terima yang dilakuka.
photo doc - Beritajakarta.id

Sterilisasi Tiga Koridor Bus Transjakarta Diperketat

Banyaknya kendaraan pribadi dan angkutan umum yang menerobos jalur bus Transjakarta, terutama saat jam berangkat dan pulang kantor membuat pelayanan moda transportasi massal kebanggaan warga Jakarta itu menjadi terganggu.

Ada 3 koridor yang menjadi target sterilisasi

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mempersingkat headway (jarak antarbus), Polda Metro Jaya akan melakukan sterilisasi untuk 3 koridor yang dinilai rawan penyerobotan jalur oleh kendaraan pribadi. "Ada 3 koridor yang menjadi target sterilisasi," ujar Kombes Pol Restu Budiyanto, Dirlantas Polda Metro Jaya, Jumat (4/7).

Koridor tersebut adalah koridor IX jurusan Pluit-Pinang Ranti, koridor III jurusan Kalideres-Pasar Baru, dan koridor II jurusan Kota Harapan Indah-Harmoni. "Sudah terpantau sangat crowded di tiga koridor itu," ucapnya.

Transjakarta Batal Tambah Bus Tahun Ini

Pihaknya, kata Restu, akan menambah jumlah personel pengamanan di tiga koridor tersebut. "Sampai saat ini koridor itu memang masih banyak pelanggaran, kami juga tempatkan ekstra petugas di sana," tegasnya.

Dalam melakukan sterilisasi, imbuh Restu, pihaknya tidak pandang bulu. Siapapun Yang melanggar akan dikenakan sanksi tilang, bahkan anggota kepolisian sekalipun. "Aturannya sudah jelas kalau jalur itu hanya boleh dilewati oleh bus Transjakarta," ungkapnya.

Dari catatan Ditlantas Polda Metro Jaya tidak sterilnya jalur tersebut karena selain karena tingkat disiplin pengguna jalan yang rendah, banyaknya persimpangan di kedua koridor tersebut juga menjadi penyebab tingginya penyerobotan. "Kalau di koridor IX banyak sekali jalan yang tidak memakai separator sehingga kendaraan pribadi bisa langsung masuk," jelasnya.

Untuk saat ini, antisipasi yang dilakukan sementara adalah menempatkan petugas di lokasi-lokasi yang rawan penyerobotan. Selain itu, penindakan yang dilakukan berupa penilangan. "Untuk membuat efek jera kita sudah berlakukan tilang tidak ada lagi teguran," katanya.

Kasubdit BinGakum Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan, sampai saat pihaknya masih melakukan sterilisasi jalur busway di beberapa lokasi yang rawan penyerobotan. "Sterilisasi kami lakukan pada jam-jam sibuk pada pukul 06.00-10.00 dan 16.00-19.00," katanya.

Pemberlakuan tilang dengan slip biru, lanjut Hindarsono, juga tidak membuat pengguna jalan jera. Padahal tilang dengan slip biru adalah pemberlakuan denda maksimal sebesar Rp 500 ribu tanpa ikut persidangan, sehingga para pelanggar langsung membayar denda ke bank. "Itu saja masih banyak yang melanggar. Mungkin harus ada tindakan yang lebih berat nanti," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1666 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1602 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1164 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Parade Gereja Bala Keselamatan Indonesia Ramaikan CFD di Bundaran HI

    access_time22-12-2024 remove_red_eye1040 personNurito
  5. Dinas PPKUKM Adakan Pasar Malam Bina dan QRISMas Bazar

    access_time21-12-2024 remove_red_eye959 personAldi Geri Lumban Tobing